Aku ingin cerita tentang buku pertama yang mempublikasikan karyaku dalam satu kumpulan antologi cerita pendek terbitan divapress tahun 2012. Beginilah penampakan bukunya :
Cerpenku bisa dibaca di halaman paling awal, dengan judul 'Lensa'.
Sesuai dengan tema cover yang ke pink-pink an, seluruh cerpen yang ada dalam buku itu adalah cerpen pemenang lomba cerpen romantis yang diadakan penerbit yang bersangkutan. Setelah berkali-kali ikut lomba cerpen, gagal, dan gagal lagi, akhirnya cerpenku bisa lolos di lomba ini. Rasanya seperti kebelet pup, tapi sembelit, tapi akhirnya bisa pup dengan lancar sentosa (aku juga gak tahu, kenapa dari sekian banyak perumpamaan, aku lebih memilih 'pup', mungkin karena aku suka musik pup.)
Dalam lomba itu, aku coba kirim dua naskah. Sebelumnya, aku pikir kalau pun naskahku lolos, pasti naskah yang satunya, tapi ternyata justru yang berjudul Lensa.
Lensa ini sebenarnya bercerita tentang cerita cinta a la Korea versi Indonesia. Memakai setting Jakarta-Bogor, yang berakhir tidak bahagia. Biasa aja kan? Emang iya, karena gak pake telor.
Seperti judulnya, si tokoh utama adalah seorang fotografer yang sedang jatuh cinta. Tetapi kenapa akhirnya tidak bahagia? Kenapa ceritanya biasa aja, tapi bisa lolos lomba? Silahkan dibaca saja sendiri ceritanya, karena ada banyak cerpen lain yang beraroma cinta disana. ^_^v
.JPG)